BANTUAN LANGSUNG TUNAI YTS PEDULI BENCANA TSUNAMI BANTEN
Banten, 27 Desember 2019.
Kerusakan pasca Tsunami yang menghancurkan hampir sepanjang jalan dari Labuhan sampai dengan jalan Carita raya benar benar membuat hati kita trenyuh dan ikut merasakan dukanya. Aparat dari unsur TNI, Polri, Pemerintah dan masyarakat saling bahu membahu mulai membersihkan puing puing bangunan dan sampah yang banyak berserakan di sepanjang jalan.
Media ikut bersama rombongan dari YTS Peduli (Yayasan Taman Mandiri Syariah) ikut menjadi saksi atas musibah yang melanda Banten dan Lampung. Tim relawan dari YTS Peduli, yang dipimpin oleh Ketua rombongan Diyah Ayu pada hari itu, menyerahkan bantuan logistik yang berupa mie instant, bahan pokok makanan, popok bayi, susu dan juga sumbangan untuk para korban terdampak tsunami di Posko Pengungsi Pasauran 1, Umbulharjo, Cinangka, Banten. Kehidupan masyarakat warga Pasauran yang 90% sebagai nelayan, sampai dengan saat ini sangat merasakan beban hidup di pengungsian, karena dampak bencana tsunami yang merusakkan perahu perahu nelayan dan juga adanya larangan dari BMKG Banten yang sampai saat ini masih menetapkan Siaga III sehingga para nelayan belom berani melaut.
Arus pengungsi, disampaikan oleh Omod, selaku ketua koordinator posko terjadi naik dan turun. Penduduk Pasauran yang melingkupi 7 RT, pada pagi hari turun ke pemukiman dan sore hari naik lagi ke posko di bukit bukit akibat traumatik yang belum sembuh. Lebih lanjut, ujar Omod, posko yang dibukit bukit masih perlu bantuan dari pemerintah atau segenap masyarakat Indonesia karena kebanyakan bantuan disalurkan ke daerah bencana langsung. Bahkan pintanya, kalau bisa, mereka mengharapkan adanya bantuan Unit Ambulan, karena memang di poskonya belum ada.
Dari Pasauran 1, disampaikan oleh ketua RT 7 bapak Ebi ada 1 orang yang meninggal dan 1 orang menderita patsh tulang akibat bencana tsunami kemaren.
Hadir dalam serah terima bantuan logistik antara lain ketua Laskar Pendekar Banten Selatan (Lapbas) Ali Jaya, dan dari unsur Kodim Cilegon, Abdullah dan Rokim.